TERIAKAN DARI SURGA

Sholawat merupakan sebuah seni berbau islami yang di dalamnya terkandung doa dengan balutan alunan musik yang menyentuh hati. Sholawat hadir dalam berbagai bentuk, komposisi, 

dan dengan nama yang bervariasi, 

di     Ponorogo tepatnya di Desa Bedingin Kecamatan Sambit memiliki kesenian sholawat tempo dulu yang bernama gembrungan.

 Kesenian gembrungan sendiri terbagi menjadi 2 macam sholawat Zamzanen dan Terbang. 

Di Desa Bedingin menyebutnya dengan istilah sholawat terbang , sholawat terbang merupakan sholawat dengan muatan budaya jawa di dalamnya, diiringi alat musik terbang, uniknya sholawat terbang di Desa Bedingin melafalkan kitab berjanji dengan dialek ( pengucapan) Jawa. 

 

(KARYA : MARSUMI ZULNAITIN ISTIQOMAH)

MOTOR THRILL GOES TO BEDINGIN VILLAGE

Gas polllllll di Desa Bedingin_ Desa Bedingin dengan bangga menjadi tuan rumah acara motor thrill “PATAS”. Kegiatan ini menjadi pusat perhatian bagi para pencinta motor thrill baik dari dalam Kota Ponorogo maupun dari Luar Kota Ponorogo. Mulai dari anak- anak hingga orang dewasa baik pria maupun wanita menjadi peserta acara motor thrill ini.

Warga Sangat antusias dengan kegiatan ini, ada yang menonton, membantu peserta thrill yang terjatuh hingga berjualan.

  

 

Bapak Drs. H. Ipong Muchlisoni selaku Bupati Ponorogo sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Dengan penuh semangat beliau mengibarkan bedera di garis start sebagai tanda dimulainya kegiiatan tersebut.

Kepala Desa Bedingin Bapak Marjuki sangat senang dengan terselenggaranya acara ini dan berharap berbagai acara lainnya dapat terlaksana di Desa Bedingin dengan lancar

#PATAS

#BEDINGINBUNGAH

#SINGTEKODADIDULUR

MELAWAN LUPA DI MUSEUM DESA BEDINGIN

Desa Bedingin merupakan desa yang kaya akan peninggalan-peninggalan bersejarah dari Kerajaan Kediri. Upaya pemerintahan desa untuk menyikapi hal tersebut yaitu dengan dibangunnya museum yang digunakan untuk menyimpan, merawat, dan melestarikan warisan budaya. Lokasi museum tepatnya di Wisata Beji Sirah Keteng.

Di dalam museum terdapat berbagi macam barang-barang peninggalan Kerajaan Kediri serta barang-barang kuno yang dilestarikan. Barang-barang tersebut seperti alat pertanian, alat rumah tangga, Kitab-kitab Kuno, Al-quran Kuno, serta Pusaka-pusaka. Museum tersebut dibangun dengan tujuan untuk diperkenalkan kepada masyarakat umum agar melawan lupa akan peninggalan-peninggalan bersejarah dari Kerajaan Kediri.

KARYA : PUTRI DEVI NADILA

Penyemprotan Disinfektan di Pimpin langsung Kades

Hari ini 29 Maret 2020 desa Beringin mengadakan kegiatan penyemprotan desinfektan dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.

Acara dimulai sekitar jam 08.00 wib bertempat di depan balai desa Bedingin,dipimpin langsung oleh bapak Kades Marjuki.

Dihadiri oleh perwakilan dari warga, ketua RT/RW,perangkat desa dan pemuda yang masing masing membawa alat semprot untuk desinfektan 

Juga ada narasumber dari Babinsa dan Babinkamtibnas selaku pemberi pengarahan tentang bahaya penyebaran virus Corona serta bagaimana langkah untuk pencegahannya.

Dalam prosesnya,warga mencampur sendiri bahan bahan desinfektan tersebut sesuai komposisi yang sudah dianjurkan. Setelah semua bahan tercampur kemudian dimasukkan dalam tangki semprot selanjutnya bergerak untuk disemprotkan ke seluruh fasilitas fasilitas umum yang ada di desa seperti kantor desa,masjid,mushola dll.

Selain itu untuk warga yang baru datang dari luar daerah, diberi pengarahan untuk segera cek kesehatan di puskesmas terdekat, mengingat ada beberapa warga yang baru pulang dari luar kota bahkan luar negeri sehingga sebelum mereka melakukan kontak dengan warga sekitar diharapkan untuk melakukan karantina mandiri dibawah pengawasan perangkat desa yang sudah ditunjuk.

Dikawasan Beji Sirah keteng masih ditemukan beberapa warga yang melakukan kegiatan mancing, akhirnya Babinkamtibnas dan Babinsa memberi pengarahan untuk mereka supaya segera bubar dan pulang ke rumah masing masing.

Alhamdulillah kegiatan hari ini lancar, tidak ada kendala yang mengganggu dan berjalan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.

Penulis : Didik