Bakti Sosial TNI di Desa Bedingin


Kamis 23 Februari 2017, Serangkaian kegiatan Bakti Sosial TNI di Desa Bedingin Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo di awali apel pagi dan senam di lapangan serbaguna Sirah Keteng yang di ikuti oleh seluruh warga Desa Bedingin, aparat desa dan TNI. Dilanjutkan jalan sehat menuju Bukit Gemplah sebagai tujuan penanaman 1000 pohon.







Tidak ketinggalan sajian khas  kuliner Desa Bedingin sayur lompong nasi tiwul di sajikan oleh ibu2 PKK desa. 

Terima kasih kepada segenap jajaran TNI,  DANDIM, DANRAMIL , kapolsek, Ibu Camat Sambit ,Pemerintah Desa , Karang Taruna , PKK beserta seluruh masyarakat Desa Bedingin yang telah bekerja sama, bersatu membaur dalam kegiatan baksos.

Liputan Ibu Lurah & PKK Desa Bedingin

Wisata Beji Sirahketeng Desa Bedingin


20 menit perjalanan menggunakan kendaraan pribadi sebagai satu - satunya akses (belum adanya sarana transportasi publik) ke arah selatan dari alun alun kabupaten Ponorogo, melewati persawahan yang subur sampailah ke desa Bedingin Kecamatan Sambit. 



Menurut Cerita yang beredar di masyarakat, Kolam Beji Sirah Keteng  ini merupakan tempat pemandian Ki Ageng Suryo Ngalam atau Ki Ageng Kutu. Beji Sirah Keteng juga disebut sebut sebagai sebuah jalan air tembusan dari segoro kidul. Hal ini sempat dibuktikan dengan membuang merang dari aliran laut selatan dan ternyata merang tersebut tembus hingga ke Beji.

Beji/ mata air/ kolam Sirahketeng menempati area +/-1 hektar, di kelola oleh 4 (empat) RT, di fungsikan sebagai kolam pemancingan ikan, wahana bermain diatas air, jogging trak mengitari beji.



Setelah menikmati suasana dan wahana di beji sirahketeng tersedia warung kopi "WAKOBE" yang dikelola oleh karang taruna bekerja sama dengan BUMDes Desa Bedingin.

Sampai saat ini ditulis 20 Februari 2017 untuk mengunjungi Beji Sirahketeng belum dipungut tiket masuk dan parkir, kecuali menyewa kapal 5ribu dan memancing 10ribu yang dikenakan biaya.



    

Museum Desa Bedingin

design museum

Selayang Pandang
Imajinasi adalah hal yang membuat peradaban manusia bergerak maju. Tanpa imajinasi tidak akan ada penemuan-penemuan hebat dalam peradaban manusia. Imajinasi tidak hanya tentang masa depan. Imajinasi tentang masa lalu membuat peradaban bergerak untuk mengulang, memperbaiki dan mewujudkannya dalam format yang baru.
Museum adalah tempat dimana imajinasi masa lalu berada. Dengan banyaknya benda-benda dan dokumentasi masa lalu yang ada di dalamnya, sebuah museum adalah pusat imajinasi tentang masa lalu. Hari ini ada dan hadir karena masa lalu. Baik dan buruknya hari ini adalah persoalan masa lalu, untuk itu imajinasi masa lalu menjadi sangat penting untuk memberikan referensi-referensi untuk berkreasi yang lebih baik.


Gagasan museum desa adalah gagasan yang berpijak pada penghadiran ruang imajinasi bagi masyarakat dan generasi-generasi muda desa. Namun museum desa ini tidak hanya tentang imajinasi, museum desa juga ini diharapkan akan menumbuhkan kesadaran potensi desa dengan benda-benda masa lalu yang ada dalam museum. Kesadaran potensi desa merupakan ketahanan budaya desa. Ketahanan budaya yang menumbuhkan rasa percaya diri dalam berkreasi mengembangkan potensinya.


Gagasan museum desa ini akan diwujudkan di Desa Bedingin. Pencanangan museum desa sudah dilakukan pada tanggal 29 Januari 2017 dalam acara Kenduri Besar Bedingin. Desa Bedingin merupakan sebuah desa yang berjarak 20 km dari pusat kota ponorogo dan terletak di tenggara kota ponorogo. Di desa bedingin inilah terdapat sebuah situs sejarah yang bernama sirah keteng. Situs ini menurut beberapa artikel merupakan peninggalan kerajaan panjalu pada masa Sri maharaja Jayawarsa Djigjayasastraprabu sekitar abad X-XI. Dengan latar sejarah yang sedemikian kuat, sangat tepat jika gagasan museum desa ini akan diwujudkan di desa bedingin.

VISI DAN MISI MUSEUM DESA

VISI : Membangun ketahanan budaya melalui kesadaran sejarah masyarakat desa bedingin.

MISI : Menggali nilai-nilai kearifan lokal dan membangun wisata sejarah dan budaya melalui museum desa.   






Museum ini diproyeksikan akan diresmikan setahun setelah pencanangan yaitu tanggal 29 Januari 2018.         

Penulis Nur Azis W
Foto Shandy A A Miraza

Design Edi Sukamto (tato)
Gambar 3D Azis Ahmad

#bedinginbungah
senimanmasukdesa

Kreatifitas Masyarakat Bedingin Melahirkan Wisata Baru


Kreatifitas adalah proses mengenali potensi diri yang kemudian melahirkan banyak hal hebat. Event Bedingin Bungah 29 Januari 2017 yang memanfaatkan bukit bekas tambang batu adalah gambaran nyata kreatifitas.




Dalam event tersebut, terlihat jelas kreatifitas sekaligus sinergi kuat antara pemerintah bedingin dan masyarakat Desa Bedingin yang kemudian melahirkan wisata budaya sekaligus wisata alam. Proses pengenalan potensi desa tampak pada pelahiran ruang bagi seni seni tradisi dan ritual yang sudah lama ada di Desa Bedingin.


Seni-seni tradisi seperti pembacaan kitab ambyo, tektur dan terbangan mendapatkan ruang ekspresi dan apresiasi dalam event ini. Begitu juga dengan ritual kenduri kenduri di tiap rumah yang masih sangat lekat di Desa Bedingin disatukan dalam ritual kenduri besar yang menambah kesakralan dan kekusyukan ritual kenduri.

pengunjung menikmati sajian kenduri

seluruh yg hadir berdoa sebelum makan bersama
Kenduri besar ini berawal dari ide kepala desa dan beberapa warga. Tujuannya selain untuk menyatukan acara kenduri yang biasa dilakukan tiap-tiap rumah juga untuk membangun kebersamaan masyarakat desa.




Dan dalam event ini terlihat jelas dari mulai persiapan hingga pelaksanaan, masyarakat bedingin bahu membahu gotong royong membersihkan dan menambah beberapa sarana pendukung secara swadaya, walau belum sempurna tetapi sudah bisa jadi salah satu wisata pendamping sirah keteng yang sudah terkenal.


Tujuan lain dari "kenduri besar" bedingin bungah disamping sebagai wujud sukur kepada sang maha pencipta atas melimpahnya hasil bumi selama ini, yang dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat desa bedingin sekaligus pencanangan "museum desa" yang di gagas Kepala Desa Bedingin bekerja sama dengan "seniman Ponorogo masuk desa" #senimanmasukdesa besera seluruh komponen desa sebagai sarana memperkenalkan wisata alam,budaya yang ada di Desa Bedingin.








Dengan penerangan obor menuju bukit gemplah sebagai pusat acara ini berlangsung, setelah iring iringan sampai di "gunung gemplah" masyarakat yang hadir ikut serta berdoa dan mendengarkan pembacaan kitab Ambyo diakhiri dengan makan bersama, dilanjutkan acara seremonial sambutan Kepala Desa dan Ibu Camat Sambit sebelum dimulainya penampilan seni dan budaya desa Bedingin dan beberapa dari luar bedingin termasuk penampilan tari oleh seniman dari manca negara, tak ketinggalan pemutaran film karya sineas Ponorogo sebagai penutup acara, sampai jumpa di acara "kenduri besar" berikutnya, semoga makin meriah dengan partisipasi pemerintah untuk menunjang kunjungan wisatawan baik lokal , nasional maupun internasional ke Ponorogo.

Acara kenduri Besar ini diawali dengan kirab gunungan hasil bumi, tumpeng, encek sumbangan dari masing-masing warga desa secara sukarela, di iringin sholawat, terbangan pembacaan kitab ambyo di sepanjang jalan, Kitab Ambyo adalah media untuk penyebaran Islam di sekitar keraton.

Kitab yang bertuliskan campuran huruf Jawa kuno dan Arab ini, berisi kisah perjalanan para nabi yang disusun secara puitis oleh pujangga keraton di masa itu. Tak perlu heran, lagu-lagu dalam kitab tersebut cukup mudah dipahami setiap orang.
#bedinginbungah #senimanmasukdesa

Iklan Bedingin Bugah



Sebagai wujud syukur masyarakat dan Pemerintah Desa Bedingin Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo, atas melimpahnya hasil bumi sejak turun temurun dilakukan oleh masing masing kepala keluarga kali ini diadakan secara serempak, bertajuk  "Bedingin Bungah" kenduri besar sebagai wujud sukur kepada sang maha pencipta. 




Acara yang akan diselenggarakan 29 Januari 2017 jam 19:00 wib sampai selesai ini berlokasi di Lereng Bukit Gemplah, Desa Bedingin Kecamatan Sambit.

Arak-arakan Gunungan, Kenduri Besar, Pawai Obor, Sholawat Terbangan, Waosan Kitab Ambyo, Thekthur, Tari, Musik Akuistik, Wayang Petilan, Pagelaran Reyog dan Pemutaran Film Pendek Karya Sineas Ponorogo turut memeriahkan acara bertajuk "Bedingin Bungah" tersebut, Ayo datang ke Desa Bedingin.

#bedinginbungah #ponorogoadalahrindu #srawungbenrasuwung #senimanmasukdesa
© all rights reserved
made with by templateszoo